Rabu, 07 Desember 2011

Kunjungan Gubernur Ke Lokasi Banjir Bandang

Kota Palu,7 Desember 2011. Untuk melihat langsung kondisi warga Desa Bolopapu Kecamatan Kulawi tadi pada pagi sekitar pukul 10 WITA, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola beserta seluruh jajaran SKPD di Provinsi Sulawesi Tengah mendatangi Desa yang terkena banjir bandang tersebut.Setelah sampai di lokasi bencana , Gubernur Sulteng Longki Djanggola langsung menuju kelokasi bencana untuk meninjau keadaan pasca bencana Banjir bandang yang menelan 6 korban jiwa. Selain itu ia juga mengunjungi Sekolah Menengah Pertama Satu Kulawi yang rusak parah akibat bencana yang terjadi pada tgl 3 Desember pekan lalu.
Pantauan dilapangan lokasi banjir bandang tersebut masih melakukan evakuasi salah satu korban bernama ibu theresia 52 tahun yang sampai saat ini belum ditemukan , sebagian warga sudah mulai membersih rumah mereka serta mengumpulkan puing –puing sisa banjir bandang tersebut .

Gubernur sulawesi tengah longki djanggola mengatakan turut prihatin dan berbela sungkawa atas terjadinya bencana banjir bandang di Desa Bolopapu dan ini merupaka suatu peringatan bagi kita semua agar lebih peduli terhadap sesama manusia ia juga menambahkan bahwa diduga banjir bandang terjadi ini diakibatkan adanya Ilegal loging, selain itu menurutnya ia akan secepatnya merelokasi warga Desa Bolapapu tersebut dan akan memberikan bantuan juga rencananya warga Desa Bolopapu akan dipindahkan di Desa Namo maupun SMP 1 Kulawi akan dipindahkan. Mengenai anggarannya akan di tanggung oleh Pemda.

Sementara itu warga juga mengeluhkan tentang kurangnya air bersih di Desa Bolapapu,hal ini diakibatkan disrtibusi air bersih ke Desa Bolapapu rencanakan baru akan disalurkan pada hari minggu.Air yang akan di distribusikan tersebut digunakan untuk mandi sementara dan untuk sementara warga desa bolopapu masih menumpang rumah warga dusun lain yang tidak terkena banjir Bandang ,kebutuhan air untuk dikonsumsi sampai saat ini masih cukup sekitar 400 Dos. Menurut Resmin Laze kepala BNPB kabupaten Sigi kerugian akibat banjir bandang ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah dimana luas tanah yang siap panen sekitar 250 hektar dan ratusan hewan ternak yang telah siap diperdagangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar